
NOTULA – Badan Kesehatan Dunia (WHO) tidak menyetujui kampanye wajib vaksinasi Covid-19, karena tidak efektif dan justru berpotensi menimbulkan perlawanan.
Pernyataan itu disampaikan Direktur Departemen Imunisasi WHO, Kate O’Brien, yang menyatakan, setiap negara memiliki cara masing-masing untuk melakukan kampanye vaksinasi melawan virus corona.
“Saya tidak berpikir kita akan memiliki negara yang mewajibkan vaksinasi,” kata O’Brien, dalam konferensi pers pada Senin (7/12), seperti dikutip RMOL.id.
Dia juga menggarisbawahi, penolakan wajib vaksinasi WHO ditujukan untuk skala masyarakat umum. Tetapi untuk petugas medis, pasien, dan pekerjaan lainnya yang membutuhkan vaksin Covid-19, maka sangat direkomendasikan.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Direktur Kedaruratan WHO, Michael Ryan. Menurutnya, mewajibkan vaksinasi, lebih baik mempromosikan data dan manfaat dari vaksin Covid-19.
“Jauh lebih baik disajikan kepada orang-orang dengan data dan manfaat, dan membiarkan orang mengambil keputusan sendiri,” ujarnya.
Hasil tinjauan WHO menunjukkan, dari 163 kandidat vaksin yang tengah dikembangkan di dunia, 51 di antaranya sudah memasuki tahap uji coba pada manusia, di mana 13 di antaranya berada pada tahap akhir.