Skip to content

Primary Menu
  • Home
  • NO-tv
Live
  • Home
  • Nasional
  • Upah Lebih Buruk dari Zaman Orba, Dua Juta Buruh Siap Mogok Nasional

Upah Lebih Buruk dari Zaman Orba, Dua Juta Buruh Siap Mogok Nasional

notulanews 17 November 2021
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal. (rmol.id)

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal. (rmol.id)

NOTULA – Sebanyak 2 juta buruh, awal Desember nanti bakal mogok kerja secara nasional terkait upah murah yang mereka dapatkan. Upah buruh saat ini dianggap lebih buruk dibanding era Orde Baru (Orba).

Demikian disampaikan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, melalui konferensi pers yang digelar virtual, Selasa (16/11/21).

Menurut Said, ada dua agenda yang disoroti oleh KSPI, yakni terkait kenaikan upah minimum tahun 2022, dan soal pemerintah yang memberikan proteksi kepada pemilik modal maupun kalangan pengusaha.

“Agenda pertama, sikap KSPI menolak tegas dan keras kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, dalam hal ini Menteri Tenaga Kerja, terkait kenaikan upah minimum yang kalau dilihat rata-rata kenaikan upah minimum untuk 2022, baik UMP Provinsi maupun UMK, tampaknya UMK di tingkat kabupaten/kota hanya 1,09 persen,” papar Iqbal, seperti dikutip dari rmol.id, Selasa (16/11/21) malam.

Agenda kedua, lanjut dia, terkait perkembangan sikap pemerintah, dalam hal ini Menteri Tenaga Kerja, yang dianggap lebih memberi proteksi kepada pengusaha atau pemilik modal dibanding memberi perlindungan kepada pekerja atau buruh atau pegawai atau karyawan.

Bahkan, pemerintah saat ini mengembalikan upah buruh jauh lebih buruk dari zaman Soeharto di era Orba.

“KSPI sudah koordinasi dengan beberapa serikat-serikat buruh, dan hampir lebih dari 60 federasi serikat buruh di tingkat nasional, dan lima konfederasi di tingkat nasional, menyatakan siap menggelar mogok nasional,” tegasnya.

Mogok nasional rencananya diikuti dua juta buruh, ratusan ribu pabrik akan berhenti bekerja atau menghentikan produksi.

“Dan ini legal, konstitusional. Daripada Menteri Tenaga Kerja menggunakan upah minimum, inkonstitusional. Kami gunakan cara konstitusional, yaitu mogok nasional, dua juta buruh akan terlibat, ratusan ribu pabrik akan stop produksi di 30 lebih provinsi, ratusan kabupaten/kota,” tegasnya lagi.

Mogok nasional direncanakan berlangsung selama 3 hari pada awal Desember 2021, yakni pada 6-8 Desember. Tetapi rencana itu masih bisa berubah.

“Sedang kami cari tanggalnya. Bisa saja tentatif, 6, 7, 8 Desember, tiga hari kita mogok nasional. Ini masih tentatif, belum ada keputusan resmi dari semua gabungan serikat buruh,” katanya lagi.

Sebagai awalan, aksi mogok nasional akan didahului aksi unjuk rasa yang dimulai Rabu (17/11) di berbagai daerah. Puluhan ribu buruh pabrik di daerah masing-masing akan berunjuk rasa ke kantor Gubernur, Bupati/Walikota, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten-Kota.

Setelah itu dilanjutkan aksi unjuk rasa nasional, diikuti enam konfederasi dan aliansi konfederasi, di Istana Negara, Kementerian Tenaga Kerja, dan di Gedung DPR RI.

Para buruh di daerah juga meminta agar diizinkan mogok kerja dengan menghentikan proses produksi dan melumpuhkan proses produksi di daerah masing-masing secara gelombang. Puncaknya akan diselenggarakan mogok nasional pada 6 hingga 8 Desember, meski tanggal pastinya masih tentatif.

“Kami sudah kehilangan akal sehat terhadap kebijakan Menteri Tenaga Kerja dan para menteri yang telah melakukan permufakatan jahat untuk jangka Panjang, bukannya naik upah minimum, ini malah turun. Karena ada istilah batas bawah,” tutur Iqbal.

Semua aksi itu, sambung Iqbal, akan dikoordinasikan dengan Satgas Covid-19 dan aparat keamanan setempat dan mengikuti semoga prosedur di dalam protokol kesehatan Covid-19 PPKM Level 1, serta mengikuti perundang-undangan yang berlaku terkait aksi-aksi nantinya.

“Pemogokan akan diperluas dengan melibatkan mahasiswa, pekerja-pekerja informal yang akan terdampak dengan upah murah ini setelah dilakukan mogok nasional,” pungkasnya.

About Post Author

notulanews

See author's posts

Continue Reading

Previous: Agar Tak Kacau, Transformasi Digital Harus Dipantau
Next: Tak Ada Check and Balances, Utang Negara pun Meningkat

Related Stories

KTT G20 Diharapkan Menghasilkan Rekomendasi bagi Pemimpin Dunia

KTT G20 Diharapkan Menghasilkan Rekomendasi bagi Pemimpin Dunia

14 November 2022
Survei Kompas: Capres Jagoan Jokowi Hanya Dipilih 15,1 Persen Responden

Survei Kompas: Capres Jagoan Jokowi Hanya Dipilih 15,1 Persen Responden

14 November 2022
Surya Paloh dan Nasdem Disarankan Lepas dari Koalisi Jokowi

Surya Paloh dan Nasdem Disarankan Lepas dari Koalisi Jokowi

14 November 2022

Ikuti kami

Twitter Instagram Youtube

NO-TV

Prev 1 of 25 Next
  • BUKO SELEPAS ISYA'

    BUKO SELEPAS ISYA'

  • inden tempat dan menu, baru berbuka... hmmm

    inden tempat dan menu, baru berbuka... hmmm

  • detik-detik menuju buka puasa hari pertama...

    detik-detik menuju buka puasa hari pertama...

  • isi perut dulu yuk... #viral #food

    isi perut dulu yuk... #viral #food

  • Anak muda harus peduli dengan kotanya... #viral

    Anak muda harus peduli dengan kotanya... #viral

  • MUHAMMAD DWICKY PIMPIN RELAWAN MILENIAL ANIES P24 MALANG RAYA

    MUHAMMAD DWICKY PIMPIN RELAWAN MILENIAL ANIES P24 MALANG RAYA

  • kongkow sambil ngopi dan ngemil

    kongkow sambil ngopi dan ngemil

  • MENKO PMK PROF MUHADJIR EFFENDY KAGUMI ETOS KERJA TIM SAR INDONESIA DI TURKIYE

    MENKO PMK PROF MUHADJIR EFFENDY KAGUMI ETOS KERJA TIM SAR INDONESIA DI TURKIYE

  • PIMPIN DELEGASI INDONESIA, MENKO PMK SERAHKAN BANTUAN LANGSUNG KEPADA KORBAN GEMPA DI TURKIYE

    PIMPIN DELEGASI INDONESIA, MENKO PMK SERAHKAN BANTUAN LANGSUNG KEPADA KORBAN GEMPA DI TURKIYE

  • 14 JUTA BAYI SELURUH INDONESIA DITIMBANG SERENTAK

    14 JUTA BAYI SELURUH INDONESIA DITIMBANG SERENTAK

  • ini dia tahu campur heritage, Pak Iwan Jagalan, Kota Malang

    ini dia tahu campur heritage, Pak Iwan Jagalan, Kota Malang

  • tahu campur pak Iwan Jagalan, Kota Malang

    tahu campur pak Iwan Jagalan, Kota Malang

Prev 1 of 25 Next

Popular Post

  • Mulai Hari Ini Berlaku Jam Malam di Seluruh Jawa Timur posted on Desember 29, 2020
  • Satgas Covid-19 Hentikan Wisuda Unmer Malang posted on Desember 13, 2020
  • Pangdivif 2 Kostrad Pimpin Tradisi Penerimaan Brigjen TNI Tri Yuniarto Pangdivif 2 Kostrad Pimpin Tradisi Penerimaan Brigjen TNI Tri Yuniarto posted on Januari 7, 2019
  • Dadang Dares, 20 Tahun Jualan Burung Dares posted on Oktober 31, 2020
  • Sumber Tancak, Pemandian Asli Air Sumber posted on November 8, 2020
  • Eko Darmo, Kumpulan Kemat... NOTULA – Berdiri sejak 1923, Badan Perkumpulan Kematian... by notulanews | posted on November 5, 2020
  • Dadang Dares, 20 Tahun Ju... NOTULA – Lelaki yang satu ini boleh dibilang konsisten... by notulanews | posted on Oktober 31, 2020
  • Wow… Ternyata ada Pabrik... NOTULA – Wow… Ternyata ada pabrik springbed berkualitas... by notulanews | posted on November 10, 2020
  • Pemuda Pancasila Kota Mal... by notulanews | posted on Desember 9, 2022
  • Jual Gadis Perawan, Ibu dan Anak di Lampung Diringkus Jual Gadis Perawan, Ibu d... NOTULA – Ibu dan anak di Lampung ini tampak kompak dala... by notulanews | posted on Januari 12, 2019
  • Kunjungi Polifurneka, Menko Muhadjir: Pemerintah Evaluasi Super Tax Deduction
  • Dewan Pers Desak Pemerintah dan DPR Buka Draf Final RUU KUHP
  • Pangdivif 2 Kostrad Pimpin Tradisi Penerimaan Brigjen TNI Tri Yuniarto
  • Dua Putra Zainudin MZ Gabung Demokrat
  • Harusnya Sibuk Sejahterakan Rakyat, Bukan Tangkapi Pengkritik
  • Gelis, Gerobak Listrik Praktis Pengganti Dorong
  • Disaksikan 6 Ribu Personel KPUD, Maskot dan Jingle Pemilu 2024 Diluncurkan
  • Besok, Aries Agung Paewai Dilantik sebagai Pj Wali Kota Batu
  • PDIP Diyakini Mampu Ikut Pilpres 2024 tanpa Koalisi
  • Tonin: Ruslan Buton Dipecat dari TNI Karena Tolak TKA China Masuk Maluku

You may have missed

Jaga Pertumbuhan Ekonomi, Pemda Harus Padukan Politik Kebijakan dan Anggaran

Jaga Pertumbuhan Ekonomi, Pemda Harus Padukan Politik Kebijakan dan Anggaran

20 Maret 2023
Temui KONI Sulsel, LaNyalla Minta Atlet Muaythai Makassar Fokus Prestasi 

Temui KONI Sulsel, LaNyalla Minta Atlet Muaythai Makassar Fokus Prestasi 

19 Maret 2023
Dana Kejahatan Lingkungan Diduga Mengalir ke Parpol, LaNyalla: Usut Tuntas!

Dana Kejahatan Lingkungan Diduga Mengalir ke Parpol, LaNyalla: Usut Tuntas!

18 Maret 2023
Menko Muhadjir Wanti-wanti: Jangan Korupsi Dana Desa

Menko Muhadjir Wanti-wanti: Jangan Korupsi Dana Desa

17 Maret 2023
  • Disclaimer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
notulanews © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.