Skip to content

Primary Menu
  • Home
  • NO-tv
Live
  • Home
  • Nasional
  • Susahkan Calon Jamaah, Penyelenggara Umrah Tolak Biometrik

Susahkan Calon Jamaah, Penyelenggara Umrah Tolak Biometrik

notulanews 21 Desember 2018
Susahkan Calon Jamaah, Penyelenggara Umrah Tolak Biometrik

NOTULA – Kebijakan baru pemerintah Arab Saudi soal wajib perekaman biometrik berupa sidik jari dan retina mata menuai penolakan dari umat Islam di Indonesia, khususnya calon jamaah umrah yang ingin berangkat ke Tanah Suci.

Seperti diketahui, peraturan itu telah diberlakukan per Senin (17/12) pekan lalu. Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI), Joko Asmoro, dengan tegas menolak penerapan rekam biometrik melalui operator Visa Facilitation Services (VFS) Tasheel sebagai syarat pengurusan visa.

Hal ini, menurut Joko, sangat membebani calon jamaah umrah. Pasalnya, kantor VFS Tasheel yang ada di Indonesia tidak memadai, mengingat calon jamaah umrah kebanyakam dari desa atau kabupaten terpencil.

“50 persen calon jamaah kita berasal dari desa. Sehingga, mereka akan sangat kesulitan untuk melakukan rekam biometrik yang hanya ada di beberapa provinsi dan kota besar saja. Bagaimana mereka harus bolak-balik menuju kantor VFS Tasheel yang adanya di luar provinsi mereka. Sedangkan kita tahu, letak geografis Indonesia beragam yang terdiri atas ribuan pulau,” kata Joko dalam keterangannya di Jakarta.

Menurut Joko, keberatan calon jamaah ini tak hanya sebatas waktu dan jarak dalam melakukan proses biometrik, tetapi juga materi.

“Pernah ada jamaah yang berasal dari sebuah desa terpencil datang mengeluhkan kepada kami, mereka harus menghabiskan biaya tambahan dari Rp 1 juta hingga Rp 6 juta hanya untuk ongkos dan penginapan selama mengurus rekam biometrik,” bebernya.

Keluhan jamaah ini membuat prihatin para pengusaha umrah sehingga mereka berupaya melobi pemerintah Kerajaan Saudi agar mau mempertimbangkan penghapusan kebijakan rekam biometrik.

Ia bersama para pengusaha umrah dan haji khusus yang tergabung dalam wadah Permusyawaratan Antar Syarikat Travel Umrah dan Haji Indonesia (Patuhi) telah menemui Wakil Menteri Haji Arab Saudi bidang Umrah Dr Azis Wazzan di kantornya di Jeddah. Dalam kesempatan itu, Patuhi menyampaikan aspirasi calon jamaah Indonesia yang merasa sangat keberatan dengan kebijakan biometrik.

“Karena kebijakan ini terus berlanjut, akan banyak dampak terhadap keberangkatan jamaah,” jelas Joko yang juga anggota Dewan Pembina Patuhi.

Selain letak geografis, Joko menilai pelayanan VFS Tasheel yang mulai diberlakukan mulai Senin (17/12) lalu, belum siap melayani calon jamaah Indonesia yang setiap tahunnya memberangkatkan lebih dari 1 juta jamaah per tahun.

Di hari pertama pemberlakuan, pihaknya belum bisa menyetorkan visa karena belum adanya proses rekam biometrik. Kemudian, di hari kedua, AMPHURI hanya bisa mengajukan empat saja yang sudah melakukan proses biometrik ke kedutaan. Dan di hari ketiga, baru bisa diselesaikan prosesnya sebanyak 110 jamaah.

“Bisa dibayangkan dari 10 ribu sampai 20 ribu menjadi tidak ada, empat, kemudian 110 visa. Karena memang calon jamaah sendiri mengalami kendala,” kata Joko, seperti dikutip dari rmol.co.

Joko memperkirakan, jika hal ini berlarut, maka tak hanya pelayanan jamaah umrah di Indonesia saja yang terkena imbasnya. Tapi juga pada akomodasi, pelayanan katering, dan hunian hotel di Arab Saudi.

“Minggu lalu, juga sudah kami sampaikan pada pengurus Kadin Kota Mekkah terkait imbas dari kebijakan ini. Mereka pun berharap, hal ini tidak terjadi. Dan mereka akan berupaya melobi dan menjelaskan hal ini kepada pemerintahnya,” tandas Joko.

About Post Author

notulanews

See author's posts

Continue Reading

Previous: Effendi Simbolon: Pemerintah Tak Perlu Takut Sikapi Pelanggaran HAM Tiongkok
Next: Hashim: Saya Ingatkan, Pemalsuan Data Pemilu Dipenjara 10 Tahun

Related Stories

KTT G20 Diharapkan Menghasilkan Rekomendasi bagi Pemimpin Dunia

KTT G20 Diharapkan Menghasilkan Rekomendasi bagi Pemimpin Dunia

14 November 2022
Survei Kompas: Capres Jagoan Jokowi Hanya Dipilih 15,1 Persen Responden

Survei Kompas: Capres Jagoan Jokowi Hanya Dipilih 15,1 Persen Responden

14 November 2022
Surya Paloh dan Nasdem Disarankan Lepas dari Koalisi Jokowi

Surya Paloh dan Nasdem Disarankan Lepas dari Koalisi Jokowi

14 November 2022

Ikuti kami

Twitter Instagram Youtube

NO-TV

Prev 1 of 26 Next
  • Ikan Bakar Tentara Pelajar, Kebayoran Baru, Jaksel... sedap

    Ikan Bakar Tentara Pelajar, Kebayoran Baru, Jaksel... sedap

  • IKAN BAKAR JL TENTARA PELAJAR, GROGOL, JAKSEL... SEDAPPPPP

    IKAN BAKAR JL TENTARA PELAJAR, GROGOL, JAKSEL... SEDAPPPPP

  • makasih kiriman nasi briani dan lobster serta teh serehnya...

    makasih kiriman nasi briani dan lobster serta teh serehnya...

  • sensasi SATE TAICHAN, Simprug, Kebayoran Baru

    sensasi SATE TAICHAN, Simprug, Kebayoran Baru

  • kalau haus, Inul langsung mendekat ke kran PDAM

    kalau haus, Inul langsung mendekat ke kran PDAM

  • Sahur jam wolu di Gultik dan sate ayam Pondok Indah

    Sahur jam wolu di Gultik dan sate ayam Pondok Indah

  • seolah-olah danau...

    seolah-olah danau...

  • membunuh waktu, menunggu pergantian ganjil genap

    membunuh waktu, menunggu pergantian ganjil genap

  • Pusat makan sahur di salah satu sudut Kota Bogor... ler's try

    Pusat makan sahur di salah satu sudut Kota Bogor... ler's try

  • menu buka biasa saja, tapi komplit

    menu buka biasa saja, tapi komplit

  • menanti sahur si sebuah kafe di salah satu susut Kota Jogja

    menanti sahur si sebuah kafe di salah satu susut Kota Jogja

  • BUKO SELEPAS ISYA'

    BUKO SELEPAS ISYA'

Prev 1 of 26 Next

Popular Post

  • Mulai Hari Ini Berlaku Jam Malam di Seluruh Jawa Timur posted on Desember 29, 2020
  • Satgas Covid-19 Hentikan Wisuda Unmer Malang posted on Desember 13, 2020
  • Dadang Dares, 20 Tahun Jualan Burung Dares posted on Oktober 31, 2020
  • Sumber Tancak, Pemandian Asli Air Sumber posted on November 8, 2020
  • Pangdivif 2 Kostrad Pimpin Tradisi Penerimaan Brigjen TNI Tri Yuniarto Pangdivif 2 Kostrad Pimpin Tradisi Penerimaan Brigjen TNI Tri Yuniarto posted on Januari 7, 2019
  • Jual Gadis Perawan, Ibu dan Anak di Lampung Diringkus Jual Gadis Perawan, Ibu d... NOTULA – Ibu dan anak di Lampung ini tampak kompak dala... by notulanews | posted on Januari 12, 2019
  • Di Pasar Splendid, Burung... NOTULA – Bila di liburan Panjang ini ingin menambah kol... by notulanews | posted on Oktober 31, 2020
  • Ini Dia, Kue Tart Cantik... NOTULA – Ssssttttt… suka kue tart? Ini ada yang beda lh... by notulanews | posted on November 2, 2020
  • Barong Sembur Geni, Visua... NOTULA – Seni budaya tradisional merupakan warisan lelu... by Achmad Rizal | posted on Desember 12, 2020
  • Anies Baswedan Beri Kulia... NOTULA - Anies Baswedan mendapat kehormatan penuh untuk... by notulanews | posted on Januari 14, 2023
  • Kunjungi Polifurneka, Menko Muhadjir: Pemerintah Evaluasi Super Tax Deduction
  • Dewan Pers Desak Pemerintah dan DPR Buka Draf Final RUU KUHP
  • Pangdivif 2 Kostrad Pimpin Tradisi Penerimaan Brigjen TNI Tri Yuniarto
  • Dua Putra Zainudin MZ Gabung Demokrat
  • Harusnya Sibuk Sejahterakan Rakyat, Bukan Tangkapi Pengkritik
  • Gelis, Gerobak Listrik Praktis Pengganti Dorong
  • Disaksikan 6 Ribu Personel KPUD, Maskot dan Jingle Pemilu 2024 Diluncurkan
  • Besok, Aries Agung Paewai Dilantik sebagai Pj Wali Kota Batu
  • PDIP Diyakini Mampu Ikut Pilpres 2024 tanpa Koalisi
  • Tonin: Ruslan Buton Dipecat dari TNI Karena Tolak TKA China Masuk Maluku

You may have missed

Kagumi Batik Sukun, Made: Layak Menembus Pasar Internasional

Kagumi Batik Sukun, Made: Layak Menembus Pasar Internasional

16 Mei 2023
Dua Wartawan Senior Perkuat PKS Kota Malang

Dua Wartawan Senior Perkuat PKS Kota Malang

12 Mei 2023
Ketua DPD RI Apresiasi Pihak-pihak yang Laporkan Gratifikasi Idul Fitri AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (Istimewa)

Ketua DPD RI Apresiasi Pihak-pihak yang Laporkan Gratifikasi Idul Fitri

4 Mei 2023
Soal Perbedaan Lebaran, LaNyalla: Pemerintah Fasilitasi Saja, Jangan Jadi Penentu Tunggal

Soal Perbedaan Lebaran, LaNyalla: Pemerintah Fasilitasi Saja, Jangan Jadi Penentu Tunggal

20 April 2023
  • Disclaimer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
notulanews © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.