
NOTULA – Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (BKP Kementan), Agung Hendriadi, menegaskan, ketersediaan bahan pokok dan strategis secara kumulatif dalam kondisi aman saat Natal dan Tahun Baru.
Penegasan itu disampaikam saat menggelar konferensi pers di kantornya, Rabu (5/1).
Menurutnya, berdasar perhitungan prognosa produksi dan ketersediaan, hingga akhir tahun diperkirakan akan ada surplus beras 3,83 juta ton, minyak goreng 24,50 juta ton, gula pasir 344,00 ribu ton, bawang merah 136 ribu ton, daging ayam 335 ribu ton, dan telur ayam ras 806,0 ribu ton.
“Stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog saat ini juga dalam kondisi aman. Total akumulasi stok sejak Januari – November 2018 sebesar 2,37 juta ton dengan stok awal 232,80 ribu ton, sedangkan pemanfaatan CBP hingga November sebesar 454,56 ribu ton, sehingga stok akhir CBP per 30 November 2018 tercatat 2,15 juta ton,” tambah Agung.
Agung yang didampingi Sekretaris Badan Riwantoro dan Kapus Distribusi Cadangan Pangan Risfaheri, menguraikan bahwa saat ini terdapat stok CBP mencapai 4,03 ribu ton di pemerintah provinsi dan 4,62 ribu ton di pemerintah kabupaten/kota.
Menurut Agung, ketersediaan beras juga diperkuat oleh cadangan beras yang ada di masyarakat, yakni di rumah tangga petani, horeka dan penggilingan.
“Kondisi stok beras yang ada di penggilingan pada Minggu IV November diperkirakan mencapai 1,04 juta ton yang terdistribusi di penggilingan kecil 811 ribu ton (78,2 persen), penggilingan sedang 124 ribu ton (12 persen) dan penggilingan besar 101 ribu ton (9,8 persen),” jelasnya.