
Adhie Massardi. (Foto: RMOL.id)
NOTULA – Program vaksinasi yang dimulai awal tahun ini berhubungan erat dengan jutaan nyawa manusia, untuk itu harus ada pihak yang ditunjuk menjadi penanggungjawab.
Demikian desakan Koordinator Gerakan Indonesia Bersih, Adhie Massardi, dalam akun Twitter pribadinya, Selasa (5/1/21). Dia tidak ingin pemerintah abai pada proses vaksinasi ini.
“Karena nyangkut nyawa juta-juta orang, pemerintah harus nunjuk siapa tanggung jawab jika terjadi apa-apa pada rakyat yang divaksin. Jangan seperti biasa, cuci tangan,” tegasnya.
Mantan Jurubicara Presiden Gus Dur itu meminta kepada pemerintah agar negara memberi jaminan asuransi bagi mereka yang divaksin. Sehingga program vaksinasi bisa berjalan lancar.
“Untuk redam kecemasan rakyat yang tidak percaya vaksin dari rezim,” sambungnya, seperti dikutip dari RMOL.id.
Seperti diberitakan, sebanyak 3 juta dosis vaksin buatan Sinovac telah didistribusikan ke 34 provinsi di Indonesia.
Sayangnya, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K Lukito, mengingatkan, vaksin itu belum boleh disuntikkan.
Karena hingga kini vaksin Sinovac belum memperoleh izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization, EUA).