
Menko PMK, Muhadjir Effendy dan Mantan Panglima TNI, Jendral (Purn) Andika Perkasa. (istimewa)
NOTULA – Pembangunan manusia Indonesia saat ini tak dapat dilakukan terpisah-pisah, harus berkelanjutan, dimulai dari sektor paling hulu, 1000 hari pertama kehidupan, hingga sektor yang paling hilir, masyarakat Lansia.
“Semua wajib memperhatikan 1000 hari pertama kehidupan, jangan ada yang terlewat. Kalo ini sudah jadi gerakan, insya Allah bisa betul-betul mengentas stunting,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, pada Rapat Koordinasi Teknis Kemitraan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting, di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (07/03/23).

Hadir pada acara itu, mantan Panglima TNI, Jendral (Purn) Muhammad Andika Perkasa, Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen Sapriadi, Asops Kapolri Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin, serta Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Rima Agristina.
Mendikbud Kabinet Jokowi Jilid Satu itu juga mengatakan, Program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting berkaitan erat dengan siklus pembangunan manusia. Karena kedua program itu jadi acuan dasar keberhasilan program di fase-fase berikutnya.
“Intervensi Program Bangga Kencana sangat berhubungan erat dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak di keluarga. Karena itu sangat tepat bila program itu terintegrasi dengan percepatan penurunan stunting di seluruh daerah,” Jelasnya.

Dikatakan juga, Program Bangga Kencana memiliki sasaran yang selaras dengan human capital investment, di mana nilai-nilai keluarga, masyarakat, kesehatan, pendidikan dan perlindungan sosial, menjadi sandaran untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.
Sementara itu, Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, mengatakan, keluarga menjadi kunci keberhasilan terciptanya generasi yang sehat dan produktif. Karena itu pemberian ASI eksklusif serta makanan tambahan penting diterapkan.
“Kita terus mengedukasi para ibu untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayi di enam bulan pertama, serta memberi makanan tambahan bergizi, itu semua penting bagi tumbuh kembang anak dalam mencegah stunting,” tuturnya.(ANO)