
NOTULA – Tak pernah lelah, Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus menyosialisasikan agar kaum muda atau generasi milenial menggunakan hak pilihnya di pesta demokrasi 2019 mendatang.
Ketua KPU, Arief Budiman, tidak memungkiri, kaum milenial sebagai kelompok yang akan menentukan sukses tidaknya Pemilu Serentak 2019.
Jumlah pemilih milenial mencapai 78 hingga 80 persen. Jadi, peran kaum milenial sangat penting, sebab itu diharapkan berpartisipasi menggunakan hak pilih.
“Saya ingin anda (generasi milenial) bukan hanya melihat Pemilu sebagai pesta, tapi anda juga harus aktif menggunakan hak pilih untuk memilih pemimpin yang terbaik,” kata Arief, dalam Festival Rumah Pemilu, di Graha Sabha Pramana Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, Minggu (2/12).
Arief meminta agak generasi milenial memulainya dari hal yang paling awal. “Cek, apakah sudah terdaftar dalam daftar pemilih atau tidak,” katanya lagi.
Menurut Arief, dengan kemudahan teknologi informasi saat ini, generasi milenial dapat dengan mudah turut serta dalam proses Pemilu.
Sikap kritis yang dimiliki generasi muda juga dapat digunakan untuk memilih dan memilah pemimpin yang terbaik untuk Indonesia lima tahun ke depan.
“Kalau saat ini generasi milenial mau menggunakan hak pilihnya, maka pekerjaan kita akan mudah, karena lima tahun kemudian mereka akan tahu kalau Pemilu itu penting. Sebaliknya, bila tidak menggunakan hak pilih, mereka bisa mempengaruhi generasi milenial berikutnya,” paparnya.