
“Setiap gereja variative, tapi prinsipnya taat dan patuh pada SE (surat edaran) yang kami berikan, sudah sesuai instruksi yang kami berikan,” ututur Sutiaji, didampingi Kapolresta Malang, Kombes Pol Leonardus Simarmata, Komandan Kodim 0833 Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadhona, serta Uskup Malang, Mgr Henricus Pidyarto Gunawan OCarm.
Dia juga menyampaikan, maksimal kapasitas umat pada perayaan Natal nanti hanya 190 orang. Sedangkan untuk gereja kecil tetap mengikuti prosentase awal, yaitu 25 persen dari kuota maksimal.
Berdasar fakta di lapangan, Gereja Ijen Katedral sudah siap protokol kesehatan, seperti hand sanitizer, thermo gun, tempat cuci tangan, bahkan umat harus mendaftar secara online dan masuk ke gereja dengan barcode yang didapat setelah mendaftar.
“Kehadiran kami disini untuk meyakinkan dan memberi jaminan, bahwa kami sepenuhnya menjaga keamanan jemaat yang ingin melaksanakan ibadah. Siapapun tidak boleh mengganggu saudara kita yang sedang menjalankan ibadah,” kata Sutiaji.