
NOTULA – Bagi pecinta ikan predator, ikan Gabus atau ikan Channa menjadi salah satu pilihan. Tak hanya lokal, tapi juga Channa dari luar negeri, banyak diminati penghobies.
Di toko ikan Jhe Aquatic milik Jefry Fani Arisanto, di Desa Ketawang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, ada berbagai jenis ikan Channa impor, baik dari India, Thailand, Vietnam, maupun Laos.
Menurut Jefry, saat ini pecinta ikan Channa meningkat. Yang impor memiliki corak beda dibanding lokal, warnanya lebih cerah. Ikan ini juga memiliki dorsal cukup tinggi, serta titik hitam lebih terlihat.
Di saat pandemi, bisnis ikan predator tidak mengalami penurunan signifikan. Kalau pun ada penurunan, hanya terjadi di awal pandemi saja, tapi setelah itu peminatnya justru tambah banyak.
Bahkan banyak pecinta ikan Channa dari luar kota, seperti Jogja, Solo, Surabaya, dan Jember, mencari ikan predator di toko milik Jefry itu.
Dia juga melayani pengiriman ke luar kota, kalau masih di Jawa dikirimlewat kereta api. Untuk luar pulau Jefry mengaku belum pernah, khawatir ikan mati di perjalanan, kecuali cargo pesawat yang cepat.
Harga ikan Channa beragam, mulai Rp 50 ribu sampai Rp 1,5 juta. Untuk Channa Auranty, Jefry pernah menjual seharga Rp 2,5 juta per ekor, bahkan ada pula yang mencapai Rp 25 juta.
Dia berharap pecinta ikan predator, khususnya Channa semakin banyak. Karena jadi salah satu rekomendasi untuk mempercantik akuarium di rumah.