Skip to content

Primary Menu
  • Home
  • NO-tv
Live
  • Home
  • Ekbis
  • Diyah Rahmawati, Sukses Bertani dan Bisnis Sayur Organik secara Online

Diyah Rahmawati, Sukses Bertani dan Bisnis Sayur Organik secara Online

Achmad Rizal 1 Februari 2021
Diyah Rahmawati bersama sayur organik yang ditanam di belakang rumahnya. (Foto: notulanews)

Diyah Rahmawati bersama sayur organik yang ditanam di belakang rumahnya. (Foto: notulanews)

NOTULA – Berawal dari kehilangan buah hati akibat mengalami Eklamsia, hingga sempat koma selama satu bulan, dan kebutuhan sayur organik untuk terapi, seorang ibu rumah tangga di Kota Malang akhirnya sukses bertani sayur organik, bahkan kini mendalami bisnis sayur organik secara online.

Diyah Rahmawati, nama ibu rumah tangga yang sukses itu. Saat ini dia dikenal sebagai petani sayur organik yang sukses, sekaligus pebisnis online.

Untuk kesehatannya sendiri, Diyah memang melakukan terapi dengan mengkonsumsi sayur organik. Berawal dari itu, akhirnya ia mencoba memanfaatkan lahan di belakang rumahnya di Temboro, Kedungkandang, ditanami sayuran organik.

Karena sukses, kini dia megembangkan usahanya itu, bahkan memiliki sejumlah lahan yang tersebar di beberapa titik. Kini ia tidak melakukannya sendiri, sejumlah karyawan direkrutnya menjadi petani, pengepakan, hingga memasarkan secara online.

Ilmu bertani organiknya juga tidak digunakan sendiri. Ia mulai menularkan dengan melibatkan masyarakat sekitar menjadi mitranya. Menurutnya, kebutuhan sayur organik memang mengalami peningkatan, terlebih selama pandemi Covid-19 ini. Sebab itu ia tak mungkin melakukannya sendiri.

Masyarakat yang kini menjadi karyawan dan mitranya berjumlah 12 orang. Mereka bertugas dari hulu hingga hilir, mulai penyiapan media tanam, pembibitan, perawatan, panen, hingga pengepakan. “Semuanya dilakukan di rumah,” tuturnya, dalam sebuah kesempatan.

Diyah menyebut karyawan sekaligus mitranya itu sebagai adik. Mereka bergabung menggeluti usaha menyediakan sayur organik secara online dengan nama ‘Abang Sayur Organik’.

40 Jenis Sayur

Karena permintaan tinggi dan beragam, saat ini Diyah sudah membudidayakan 40 jenis tanaman sayur organik. Belum termasuk beras, daun herbal, lauk dan cemilan. Semuanya berbasis sayuran yang diproses secara organik.

“Alhamdulillah, kini semua itu tersedia di ‘Abang Sayur Organik’,” tuturnya bangga.

Terkait pemasaran secara online, menurut Diyah, selain tuntutan zaman, juga untuk memutus mata rantai pemasaran yang sering justru membuat harga sayuran menjadi mahal.

“Jadi, kami transaksi langsung dengan pembeli yang kebanyakan ibu rumah tangga dan ibu hamil,” tuturnya, sembari mengatakan, permintaan kini terus meningkat. Sejak pandemi peningkatannya mencapai 50 persen.

“Dan, demi menjaga kualitas serta ketersediaan sayur, terpaksa permintaan hariannya dibatasi, apalagi kerap hujan seperti saat ini,” katanya.

Kehilangan Buah Hati

Pundi-pundi rupiah terus mengalir. Tak hanya itu, kini berbagai penghargaan diperolehnya. Diyah yang mengaku sarjana ilmu tanah ini juga mendapat penghargaan dari Kementerian Pertanian, termasuk Kementerian Pemuda dan Olagraga.

Dia tak pernah menyangka, semua sukses yang kini diraihnya itu berawal setelah dirinya disarankan dokter agar tidak hamil lagi, setelah kehilangan buah hati yang dilahirkan pada 2011 silam, karena Eklamsi kehamilan, bahkan sempat koma satu bulan di rumah sakit.

Ia tak menyerah. Terapi mengobati diri dengan pola makan sehat mulai dilakukan. Sayur organik mulai ia konsumsi, karena ingin hamil lagi. Sayangnya, semangatnya itu terkendala ketersediaan sayur organik yang memang langka di pasaran.

Dari situlah ia mulai berpikir untuk menanam sendiri, memanfaatkan lahan belakang rumahnya. Setahun kemudian, sejak teratur mengkonsumsi sayur organik, Diyah hamil lagi, dan akhirnya dikaruniai bayi cantik.

Kisah terapinya itu ditularkan melalui tulisan, ditujukan kepada ibu-ibu hamil. Hingga akhirnya banyak permintaan sayur organik pada dirinya.

Tujuannya sederhana saja, agar ibu-ibu hamil dan masyarakat umum yang ingin menjaga pola hidup sehat tidak kesulitan mendapatkan sayuran organik dengan harga terjangkau.

Kini, Diyah tidak hanya mendayagunakan masyarakat sekitar, tapi juga dari luar kota. Tak perlu beli sayur organik dengan harga mahal lagi. Ia gelar pelatihan melalui ‘Rumah Mandiri Pangan’ yang dia kelola.

About Post Author

Achmad Rizal

See author's posts

Continue Reading

Previous: Divaksin Covid-19, Wawali: Seperti Digigit Semut
Next: Tak Berizin, Satpol PP Bubarkan Aksi Galang Dana Mahasiswa UB

Related Stories

KKI Tolak Revisi UU Praktik Kedokteran

KKI Tolak Revisi UU Praktik Kedokteran

8 Agustus 2022
Potensi Ekonomi Digital Indonesia Sangat Besar, APJII Komitmen Perluas Jaringan Internet

Potensi Ekonomi Digital Indonesia Sangat Besar, APJII Komitmen Perluas Jaringan Internet

17 Mei 2022
Atmosfer Kebangkitan DPC Ikadin Malang

Atmosfer Kebangkitan DPC Ikadin Malang

1 Maret 2022

Ikuti kami

Twitter Instagram Youtube

NO-TV

Prev 1 of 25 Next
  • BUKO SELEPAS ISYA'

    BUKO SELEPAS ISYA'

  • inden tempat dan menu, baru berbuka... hmmm

    inden tempat dan menu, baru berbuka... hmmm

  • detik-detik menuju buka puasa hari pertama...

    detik-detik menuju buka puasa hari pertama...

  • isi perut dulu yuk... #viral #food

    isi perut dulu yuk... #viral #food

  • Anak muda harus peduli dengan kotanya... #viral

    Anak muda harus peduli dengan kotanya... #viral

  • MUHAMMAD DWICKY PIMPIN RELAWAN MILENIAL ANIES P24 MALANG RAYA

    MUHAMMAD DWICKY PIMPIN RELAWAN MILENIAL ANIES P24 MALANG RAYA

  • kongkow sambil ngopi dan ngemil

    kongkow sambil ngopi dan ngemil

  • MENKO PMK PROF MUHADJIR EFFENDY KAGUMI ETOS KERJA TIM SAR INDONESIA DI TURKIYE

    MENKO PMK PROF MUHADJIR EFFENDY KAGUMI ETOS KERJA TIM SAR INDONESIA DI TURKIYE

  • PIMPIN DELEGASI INDONESIA, MENKO PMK SERAHKAN BANTUAN LANGSUNG KEPADA KORBAN GEMPA DI TURKIYE

    PIMPIN DELEGASI INDONESIA, MENKO PMK SERAHKAN BANTUAN LANGSUNG KEPADA KORBAN GEMPA DI TURKIYE

  • 14 JUTA BAYI SELURUH INDONESIA DITIMBANG SERENTAK

    14 JUTA BAYI SELURUH INDONESIA DITIMBANG SERENTAK

  • ini dia tahu campur heritage, Pak Iwan Jagalan, Kota Malang

    ini dia tahu campur heritage, Pak Iwan Jagalan, Kota Malang

  • tahu campur pak Iwan Jagalan, Kota Malang

    tahu campur pak Iwan Jagalan, Kota Malang

Prev 1 of 25 Next

Popular Post

  • Mulai Hari Ini Berlaku Jam Malam di Seluruh Jawa Timur posted on Desember 29, 2020
  • Satgas Covid-19 Hentikan Wisuda Unmer Malang posted on Desember 13, 2020
  • Pangdivif 2 Kostrad Pimpin Tradisi Penerimaan Brigjen TNI Tri Yuniarto Pangdivif 2 Kostrad Pimpin Tradisi Penerimaan Brigjen TNI Tri Yuniarto posted on Januari 7, 2019
  • Dadang Dares, 20 Tahun Jualan Burung Dares posted on Oktober 31, 2020
  • Sumber Tancak, Pemandian Asli Air Sumber posted on November 8, 2020
  • Eko Darmo, Kumpulan Kemat... NOTULA – Berdiri sejak 1923, Badan Perkumpulan Kematian... by notulanews | posted on November 5, 2020
  • Dadang Dares, 20 Tahun Ju... NOTULA – Lelaki yang satu ini boleh dibilang konsisten... by notulanews | posted on Oktober 31, 2020
  • Wow… Ternyata ada Pabrik... NOTULA – Wow… Ternyata ada pabrik springbed berkualitas... by notulanews | posted on November 10, 2020
  • Pemuda Pancasila Kota Mal... by notulanews | posted on Desember 9, 2022
  • Jual Gadis Perawan, Ibu dan Anak di Lampung Diringkus Jual Gadis Perawan, Ibu d... NOTULA – Ibu dan anak di Lampung ini tampak kompak dala... by notulanews | posted on Januari 12, 2019
  • Kunjungi Polifurneka, Menko Muhadjir: Pemerintah Evaluasi Super Tax Deduction
  • Dewan Pers Desak Pemerintah dan DPR Buka Draf Final RUU KUHP
  • Pangdivif 2 Kostrad Pimpin Tradisi Penerimaan Brigjen TNI Tri Yuniarto
  • Dua Putra Zainudin MZ Gabung Demokrat
  • Harusnya Sibuk Sejahterakan Rakyat, Bukan Tangkapi Pengkritik
  • Gelis, Gerobak Listrik Praktis Pengganti Dorong
  • Disaksikan 6 Ribu Personel KPUD, Maskot dan Jingle Pemilu 2024 Diluncurkan
  • Besok, Aries Agung Paewai Dilantik sebagai Pj Wali Kota Batu
  • PDIP Diyakini Mampu Ikut Pilpres 2024 tanpa Koalisi
  • Tonin: Ruslan Buton Dipecat dari TNI Karena Tolak TKA China Masuk Maluku

You may have missed

Jaga Pertumbuhan Ekonomi, Pemda Harus Padukan Politik Kebijakan dan Anggaran

Jaga Pertumbuhan Ekonomi, Pemda Harus Padukan Politik Kebijakan dan Anggaran

20 Maret 2023
Temui KONI Sulsel, LaNyalla Minta Atlet Muaythai Makassar Fokus Prestasi 

Temui KONI Sulsel, LaNyalla Minta Atlet Muaythai Makassar Fokus Prestasi 

19 Maret 2023
Dana Kejahatan Lingkungan Diduga Mengalir ke Parpol, LaNyalla: Usut Tuntas!

Dana Kejahatan Lingkungan Diduga Mengalir ke Parpol, LaNyalla: Usut Tuntas!

18 Maret 2023
Menko Muhadjir Wanti-wanti: Jangan Korupsi Dana Desa

Menko Muhadjir Wanti-wanti: Jangan Korupsi Dana Desa

17 Maret 2023
  • Disclaimer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
notulanews © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.