
NOTULA – Tanggal 17 April 2019 jadi momen paling menentukan buat bangsa Indonesia ke depannya. Kendati hanya butuh waktu 5 menit di bilik suara, namun dampaknya beberapa tahun ke depan.
Pernyataan itu diutarakan Gurubesar Universitas Trisakti, Prof Dadan Umar Daihani, di Gado-Gado Boplo, Jakarta, Jumat (4/1).
“Milihnya cuma 5 menit, tapi dampaknya bisa 5 tahun. Kita mau negara kita ke arah kehancuran atau kemajuan, ada di kita kuncinya,” Dadan mengingatkan
Dia optimis negara ini punya modal dasar yang besar untuk menjadi negara maju. Dia juga yakin negara ini tidak mungkin hancur.
“Kalau dilihat, saya sebenarnya ingin membawa ke arah optimisme. Kemarin ada Capres yang menyatakan pesimisme kalau mereka tidak terpilih Indonesia akan bubar dan punah. Darimana kesimpulannya? Indonesia bubar atau eksis tergantung kita,” bebernya.
Maka dari itu dia menyarankan agar masyarakat hati-hati dalam memilih. Pahami dengan baik, apa saja yang sudah disampaikan para calon agar tidak terjebak.
“Saya tidak mengkampanyekan si A atau si B, tapi ini demi kepentingan kita ke depan,” tandasnya, seperti dikutip dari rmol.co.