
Sebagian cigarmania yang mayoritas dari kalangan milenial. (notulanews)
NOTULA – Penggemar cigar (cerutu) dari 3 kota, Malang, Kediri dan Surabaya, tak mau kehilangan momentum bertemu Imam Wahid Wahyudi, Direktur Utama PT Boss Image Nusantara (BIN), salah satu perusahaan cigar besar di Tanah Air, Rabu (30/11/22) malam.
Pada even nyigar bareng yang digelar Wolf Cigar, bertempat di salah satu kafe di kawasan Betek, Kota Malang itu, puluhan penggemar cerutu terpuaskan dengan jawaban-jawaban Imam terkait dunia cerutu dengan segala tetek bengeknya.
Imam sendiri menyempatkan hadir di Kota malang dan menemui para penikmat cigar yang memang tampak antusias. “Saya baru landing di Juanda, ini langsung otw Malang,” tukasnya, saat dihubungi via telepon.

Presentasi dan jawaban dari Imam jelas menjadi pengetahuan baru bagi penyigar yang kebanyakan berusia milenial itu. Sembari menghisap cigarnya, satu persatu pertanyaan dari undangan yang hadir dijawab lugas dan jelas.
Pemrakarsa even penuh keakraban yang juga owner Cigar Wolf Malang, Febi Damayanti, tak menyangka yang hadir juga dari luar kota. “Bisa bertemu langsung dengan master cigar sekaliber pak Imam jelas kesmpatan langka, makanya teman-teman tak mau kehilangan momentum,” katanya.
Sejak berdiri, PT BIN Cigar tidak hanya menjual produknya di dalam negeri. “Kami memiliki 160 merek untuk pasar dalam dan luar negeri,” tutur Imam sembari mengepulkan asapnya.
Bahkan, sambung dia, ekspor cerutu buatan Jember itu sudah menerobos pasar dunia yang super ketat. “Saat ini kami ekspor ke 16 negara, rata-rata perminggu 2 ribu sampai 4 ribu batang,” tegasnya bangga.
Keunggulan perusahaannya, sambung Imam, adalah tembakau Havana yang hanya dimiliki PT BIN.
DI dalam negeri sendiri BIN dikenal luas dengan merrk-merek tersohornya, seper Bosslucks, Ambasasador, El Bomba dan sebagainya.