
Cegah Terpecahnya Anak Bangsa, Cek Kebenaran Info sebelum Disebar
NOTULA – Siklus demokrasi lima tahunan, Pemilu, jangan sampai memecah belah tali persaudaraan dan persatuan sesama anak bangsa. Di era medsos saat ini, salah satu faktor adalah diterimanya informasi yang menyudutkan salah satu pihak secara langsung.
Direktur Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini, menjelaskan, untuk menghindari hal itu, salah satunya dengan menyaring informasi yang baik dan benar. Dengan melakukan pengecekan sebelum membagikan di ruang publik.
“Di sinilah pemilih dituntut untuk waspada, cermat, hati-hati dan bijaksana dalam menerima dan menyebarkan informasi yang berkaitan dengan Pemilu. Jangan buru-buru menerima dan menyebarkan informasi, kalau tidak yakin betul,” jelasnya, Jumat (4/1).
Melihat fenomena belakangan ini, yang terjadi justru saling hujat di sosial media. Kubu atau loyalis suatu partai membela partainya karena merasa diterpa isu miring, padahal belum informasi yang diterima itu benar.
Titi berpendapat, dengan menerima perbedaan secara terbuka, tentu konflik dapat terhindarkan. Terlebih kontestasi Pemilu berjalan setiap lima tahun.
“Pemilu itu kan siklus rutin lima tahunan. Sekarang kita Pemilu, lima tahun lagi juga akan ada Pemilu lagi. Jangan sampai sebagai bangsa terpecah belah hanya karena proses rutin itu,” harapnya, seperti dikutip dari rmol.co.