
Regional Corcom Manager PT Sumber Alfaria Trijaya, Mochammad Faruq Asrori (dua dari kiri). (istimewa)
NOTULA – Toko ritel modern Alfamart menggandeng Disperdagkop Kabupaten Madiun membantu memasarkan jajanan khas Madiun.
Mulai pekan ini, sedikitnya 10 cemilan produk UMKM telah dijual di 32 Alfamart yang tersebar di Kabupaten Madiun.
Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro Disperdagkop Kabupaten Madiun, Dyah Kuswardani, Jumat (17/3/23), mengatakan, saat ini baru 10 jenis produk UMKM yang masuk Alfamart.
Produk-produk yang dipasarkan di antaranya sambal pecel, kerupuk sermier, makaroni, kue gapit, brem, dan lainnya.
“Saat ini baru 10 jenis produk UMKM yang masuk. Perkembangannya nanti bisa bertambah. Akan kita evaluasi,” ungkapnya, di Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Menurutnya, produk UMKM yang masuk ke ritel modern sebelumnya dikurasi oleh tim. Produk UMKM yang masuk harus memiliki sertifikat halal dan memenuhi perizinan, seperti PIRT dan NIB.
Bukan hanya itu, kata dia, kemasan produk juga harus sudah terstandarisasi. “Kemasannya sudah terstandar, jadi memang ada proses kurasi,” ujarnya.
Secara produksi, lanjutnya, UMKM yang dipilih juga sudah berkomitmen memproduksi terus menerus. Sehingga memenuhi permintaan ritel.
“UMKM ini umumnya siap bermitra. Artinya, kalau ada permintaan sewaktu-waktu sudah ada stok. Jadi produksi terus menerus. Jangan sampai kalau ada permintaan ternyata tidak bisa memenuhi,” jelasnya.
Kerjasama dengan Alfamart diharapkan mampu meningkatkan penjualan produk UMKM. Bukan hanya itu, produk khas Madiun akan lebih dikenal masyarakat.
Sementara itu, Regional Corcom Manager PT Sumber Alfaria Trijaya, Mochammad Faruq Asrori, menyampaikan, 10 produk UMKM itu akan dipasarkan di 32 toko Alfamart yang ada di Kabupaten Madiun.
Semua produk UMKM itu sudah memenuhi persyaratan yang diajukan perusahaan.
“Jadi sudah melalui verifikasi yang telah ditentukan. Sementara ini memang baru 10 item. Tapi nanti tentunya bisa bertambah, setelah ada evaluasi,” katanya.