
Basarnas terus menyisir kawasan yang diduga sebagai tempat jatuhnya Sriwijaya Air. (Foto: RMOL.id)
NOTULA – Update terakhir evakasi pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI Marsekal Rasman, Selasa (12/1/21).
Menurut dia, evakuasi yang dilakukan di perairan Kebupaten Kepulauan Seribu, sudah berhasil menemukan 74 kantong jenazah, serta serpihan kecil pesawat dan potongan besar pesawat.
“Itu data terakhir,” jelas Rasman kepada wartawan, di JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa pagi (12/1).
Pihaknya berharap data yang terekspose seragam, jangan sampai ada di luar itu. “Jadi harus ada satu sumber terkait data. Agar tidak simpang siur,” pinta Rasman.
Saat ini, lanjut Rasman, potensi yang terlibat dalam pencarian Sriwijaya Air sebanyak 3.600 personel, difokuskan pada pencarian dan pertolongan.
“Untuk alutsista yang terlibat, kalau kemarin 53 kapal, hari ini jadi 54, ada perkuatan. Kalau tidak salah KR Baruna Jaya, tambahan untuk memperkuat deteksi bawah air,” jelasnya lagi.
Sedang alutsista di udara, ada sebanyak 14 unit, yang terdiri RIB, Jetaki dan perahu karet, serta sea rider 20-an.
“Untuk ambulans yang stand by ada 22 unit. Itu alutsista yang tersedia, untuk kita maksimalkan pada operasi hari ini,” demikian Brigjen TNI Marsekal Rasman, seperti dikutip dari RMOL.id.